Otomotif 3 Agustus 2024 – Fungsi Roller Motor Matic dan Tips Perawatannya
Otomotif 3 Agustus 2024 – Sudah tidak dapat dipungkiri bahwa mayoritas pengguna sepeda motor pada saat ini adalah pengguna motor matic. Dengan kemudahan yang ditawarkan oleh motor matic, motor matic menjadi pilihan populer para pengendara sepda motor saat ini. Sistem transmisi yang umumnya dijumpai pada motor matic adalah sistem CVT (Continuously Variable Transmission). Sistem inilah yang membuat perpindahan gigi terjadi secara otomatis. CVT dianggap menjadi sistem transmisi yang tepat untuk penggunaan dalam kota. Di dalam komponen CVT terdapat roller yang memiliki peran sangat penting dalam mentransmisikan tenaga motor.
Otomotif 3 Agustus 2024 – Perpindahan gigi menggunakan sistem CVT bekerja dengan cara mendeteksi perubahan RPM pada mesin. Ada tiga bagian yang bekerja dalam sistem CVT, yakni drive velt, pulley primer, dan pulley sekunder. Komponen pulley primer terhubung langsung dengan mesin. Nah, fungsi roller pada motor matic adalah menciptakan tekanan pada pulley primer agar dapat bergerak. Dari pergerakan pulley primer ditransmisikan ke pulley sekunder dengan menggunakan drive belt. Pada akhirnya pulley sekunder sendiri berhubungan langsung dengan roda belakang. Baik pulley primer maupun pulley sekunder memiliki diameter yang dapat berubah. Perubahan pulley primer terjadi berkat roller yang bekerja.
Beberapa Fungsi Roller pada Motor Matic
- Mempermudah pergerakan variator
Fungsi roller yang pertama adalah mempermudah variator dalam bergerak. Sebagai tambahan, variator adalah komponen yang bekerja dalam proses pergerakan motor. Agar variator dpat bekerja dengan optimal maka kondisi roller harus bulat.
Apabila kondisi roller sudah tidak bulat atau oblak, maka variator tidak akan bekerja secara optimal dalam menggerakkan motor. Efeknya, laju kendaraan akan tersendat dan tidak maksimal serta rasa berkendara pun menjadi tidak aman dan nyaman.
Ketika roller sudah oblak maka harus melakukan pergantian roller agar variator bekerja dengan lancar dan mulus.
- Menentukan ukuran diameter pulley
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, fungsi yang kedua dari roller ini adalah mengubah ukuran diameter pulley primer. Dengan berubahnya ukuran diameter pulley primer ini mendorong pergerakan drive belt sehingga pulley sekunder berubah ukuran diameternya mengikuti pergerakan drive belt. Dan tenaga pada roda belakang disalurkan melalui pulley sekunder.
Tanpa perubahan diameter pada pulley – pulley ini, tentunya motor tidak memiliki daya untuk menggerakan roda belakang. Perubahan diameter pulley primer ditentukan dengan seberapa dalam tarikan gas yang memicu crankshaft. Untuk menciptakan gaya sentrifugal pada roller yang kemudian memberi tekanan pada pulley primer untuk menyesuaikan ukuran diameternya.
- Menentukan akselerasi motor
Fungsi ketiga roller yang tak kalah penting adalah mengatur akselerasi motor. Pada dasarnya, roller bawaan dari pabrikan motor dibuat untuk mengatur akselerasi motor matic dengan transmisi CVT ini agar tetap seimbang.
Tidak sedikit para pengendara motor yang ingin meningkatkan performa top speed yang lebih baik dengan dampak mengorbankan akselerasi motor. Jika pemirsa ingin melakukan modifikasi guna meraih performa top speed yang mengagumkan. Maka pemirsa dapat mengubah roller standar dengan roller yang lebih berat.
Silahkan cek juga: Berita Otomotif 2 Agustus 2024
Lain halnya apabila permirsa ingin mendapatkan akselerasi yang lebih maksimal, pemirsa dapat mengganti roller standar dengan roller yang lebih ringan. Imbasnya, terjadi pernurunan performa top speed pada motor pemirsa.
Cara Kerja Roller pada Motor Matic
Otomotif 3 Agustus 2024 – Menyimak cara kerja roller pada motor matic, ada beberap komponen penting yangh harus pemirsa pahami. Bagian – bagian itu yakni pulley primer, pulley sekunder dan drive belt.
Secara garis besar, pada saat roller bekerja maka akan mempengaruhi diameter dari pulley primer dari RPM yang memanfaatkan gaya sentrifugal. Dimana putaran akan bergerak menjauhi pusat putaran atau dengan kata lain semakin melar.
Gaya sentrifugal yang dihasilkan pun akan mendorong roller ke arah luar dan mendorong movable driven plate. Pada saat terjadi dorongan ini maka terciptalah celah antara fixed dan movable drive plate yang mengecil.
Akibatnya lingkar drive belt semakin melebar atau yang lebih dikenal dengan melebarnya diameter pulley. Cara kerja ini sesuai dengan fungsi kedua pada motor matic yang sudah dijelaskan di atas.
Perawatan agar Roller Motor Matic Menjadi Lebih Awet
Otomotif 3 Agustus 2024 – Fungsi roller yang vital pada motor matic harus pemirsa jaga dengan melakukan perawatan rutin pada motor pemirsa. Misalnya selama servis rutin pemirsa melakukan pengecekan terhadap kondisi dari roller. Tindakan ini krusial untuk merawat roller pada motor pemirsa.
Apabila bentuk dari roller sudah tidak bulat maka pemirsa perlu segera menggantinya. Jangan biarkan roller yang rusak dalam waktu lama karena akan mengganggu kenyamanan pemirsa berkendara dan berpotensi merusak komponen – komponen lain dalam sistem CVT.
Berikut beberapa tips perawatan roller motor matic yang bisa pemirsa lakukan.
- Memeriksa drive belt
Drive belt pada transmisi CVT ini memiliki usia pakai sehingga perlu rutin diganti. Biasanya drive belt sudah tak layak pakai ketika motor telah mencapai 10.000 km. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa drive belt perlu diganti sebelum motor menempuh jarak tersebut.
Oleh karena itu, pada saat servis rutin sebaiknya pemirsa memeriksa drive belt secara berkala. Tanpa drive belt yang sehat, maka roller tidak akan bekerja secara maksimal. Ciri drive belt yang tidak sehat dan perlu diganti adalah retak – retak atau pecah – pecah.
Bukan hanya soal kenyamanan pengunaaan motor tetapi juga menyangkut keamanan dan keselamatan pemirsa dalam berkendara menggunakan sepeda motor matic. Karena drive belt yang tidak layak pakai bisa putus sewaktu – waktu ketika motor sedang dikendarai. Akibatnya fatal yaitu kecelakaan.
Perawatan agar Roller Motor Matic Menjadi Lebih Awet
- Mengecek atau mengganti kampas kopling
Kampasa kopling berperan untuk menciptakan gaya sentrifugal pada roller sehingga wajib dicek kualitasnya. Ketika kampas kopling ini semakin menipis maka motor akan semakin lemot dan tidak responsif.
Akselerasi motor pun akan menurun dan yang cukup berbahayanya adalah kemungkinan terjadi gejala slip. Dampaknya bukan hanya merusak roller tetapi juga membuat bahan bakar menjadi semakin boros.
Kampas kopling yang sudah aus sebaiknya segera diganti dengan yang baru. Jangan biarkan kampas kopling yang terlalu tipis ini digunakan terlalu lama.
- Rutin mengganti oli transmisi
Selain oli mesin, pemirsa juga harus memperhatikan oli transmisi pada sepeda motor matic. Oli ini berfingsi untuk melumasi semua komponen transmisi termasuk roller. Tanpa adanya oli ini maka semua komponen di dalam sistem CVT ini termasuk roller bisa cepat aus.
Oleh karena itu, oli transmisi ini juga harus diganti sesuai saran dan teknisi bengkel. Biasanya oli transmisi ini harus diganti setiap 8.000 km sekali. Jadi perhatikan apakah motor pemirsa sudah mencapai jarak tersebut.
Tanda – tanda Roller Sepeda Motor Minta Diganti
Otomotif 3 Agustus 2024 – Ketika pemirsa jarang melakukan perawatan rutin pada sepeda motor pemirsa, kemungkinan roller pada CVT sudah pasti cepat aus. Pemirsa dapat mengenali tanda kapan roller harus diganti, karena ada beberapa ciri yang dapat diamati sebagai berikut:
- Muncul suara kretek – kretek
Ciri pertama adalah munculnya suara kretek – kretek pada bagian sistem CVT. Tandanya roller sudah tidak berbentuk bulat lagi dan bergesekkan dengan rumah roller. Segera ganti jika suara ini muncul.
- Motor terasa berat
Motor tiba – tiba terasa lebih beraat padahal pemirsa sudah menarik gas cukup dalam? Artinya terdapat masalah dengan bagian roller motor dan harus segera diganti. Efeknya bahan bakar pun menjadi lebih boros.