Lotus Elise Mengakhiri Produksinya Setelah 25 Tahun Berkiprah
Pada tahun 2021, setelah 25 tahun mobil Lotus Elise ini berproduksi. Dunia otomotif akhirnya mengucapkan selamat tinggal pada mobil sport legendaris besutan pabrikan otomotif Lotus yang berasal dari negara Inggris ini. Selain mobil ini, Lotus Exige dan Lotus Evora ini juga berhenti diproduksi. Menjadikan tahun 2021 sebagai akhir tahun produksi ketiga model mobil Lotus ini.
Selama masa produksinya, mobil Lotus Elise ini menggambarkan kecanggihan dari engineering modern dengan konsep model mobil yang ringan. Esensi dari filosofi engineering Colin Chapman.
Mobil Elise ini menggunakan teknik pengurangan bobot mutakhir dengan menggunakan campuran bahan aluminium dan komposit berteknologi tinggi. Sehingga feel berkendaranya masih kontemporer dan relevan setelah 25 tahun produksi. Metode konstruksinya merupakan nomor satu di dunia dengan feel berkendara, koneksi dengan pengendara dan feedback saat berkendara yang menakjubkan.
Sampai sekarang, mobil Elise ini menjadi tolak ukur bagaimana handling dan kesederhanaan dari sebuah sport car yang layak bahkan lebih dari itu. Yang mana mobil modern terus menerus menambah bobot dan kerumitannya. Mobil Alpine dengan model A110 sangat dipengaruhi oleh desain mobil Lotus Elise. Dan menjadi contoh bagaimana mobil Elise masih berdampak dan relevan hingga saat ini.
Impresi Mobil Lotus Elise
Mobil Elise ini juga mengukuhkan posisi Lotus sebagai pabrikan. Yang mengutamakan mobil dengan bobot yang ringan, berorientasi fokus pada pengemudi saat perilisannya di tahun 1995. Mobil Elise pulalah yang menyelamatkan pabrik Lotus ini pada jalurnya. Setelah menghadapi masa sulit dengan modell mobil berpenggerak roda depan, Elan dan Esprit yang diproduksi pada tahun 90 an awal.
Acara motor sport merasakan dampak dari mobil Elise ini sama besarnya dengan perkembangan pasar mobil sport. Beberapa kejuaraan balap seperi Lotus Sport Elise Championship dan Lotus Ladies Cup yang terinspirasi dari mobil Elise ini. Beberapa model mobil yang berfokus pada sirkuit pun kemudian diperkenalkan, seperti Europa, 340R dan 2-Eleven.
Pabrikan Lotus kemudian kembali mengikuti balapan. Formula 1 pada tahun 2010 bersama Team Lotus dan Lotus F1 Team satu tahun kemudian. Dalam balapan 2011, Lotus berhasil mencetak skor di beberapa podium dengan dua kemenangan bersama Kimi Raikonnen.
Silahkan cek juga: Suzuki Jimny 5 Pintu
Yang tak disangka – sangka, bahkan Tesla pun mengapresiasi mobil Elise yang legendaris ini. Setelah Tesla menggunakan sasis Elise sebagai basis mobil pertama Tesla pada tahun 2008 yang bernama Roadster.
CEO dari Lotus Phil Propham sangat menyadari tentang dampak mobil ini terhadap sejarah Lotus. “Kami akan berkaca pada warisan dari pada lini model yang kami miliki. Dimulai dari Elise, sebuah mobil sport yang sungguh – sungguh merevolusi industri otomotif. Bukan hanya legenda pada masanya tetapi juga dampaknya terhadap desain mobil dan teknologi saat ini.”
Mobil model Elise, Evora dan Exige akan diganti dengan mobil yang baru dikembangkan yang bernama Tipe 131. Sebuah mobil dengan konfigurasi mesin berada di tengah mobil yang ditenagai mesin V6 hybrid ini. Merupakan fenomena yang patut ditunggu – tunggu.
Lotus Elise Edisi Final Hadirkan 2 Pilihan, Ini Harga dan Detilnya
Elise adalah salah satu mobil sport ikonik Lotud yang pada tahun 2021 lalu telah menjalani debut selama 25 tahun terakhir. Menandai akhir perjalanannya, Lotus akan menghadirkan dua varian edisi final mobil legendaris ini.
Keduanya adalah Elise Sport 240 dan Elise Cup 250. Mobil Lotus Elise Edisi Final ini adalah penghargaan, eksklusifitasm, serta kelangkaannya tidak diragukan lagi. Akan memastikan permintaan yang tinggi dan menjamin status klasik mobil – mobil ini di masa depan.
Kedua model mobil ini tetap mempertahankan semua nilai dan fitur inti yang menjadikan Lotus Elise sebagai mobil ikonik. Yakni mobil dua tempat duduk kecil, ringan dan lincah yang ditenagai oleh mesin Toyota 1,8 liter. Empat silinder segaris dengan bantuan supercharger dan pendinginan. Mesinnya pun diletakkan pada bagian tengah mobil ini.
Sebagai standar, kedua mobil Elise Edisi Final ini menerima deretan fitur interior dan eksterior terlengkap yang pernah ada. Perubahan terbesar adalah dasbor digital TFT baru dengan dua pilihan layar. Satu dengan satu set dial konvensional dan yang lainnya bergaya mobil balap dengan pembacaan kecepatan digital dan bilah kecepatan mesin.
Kemudinya memiliki desain baru dan dibalut kulit Alcantara. Fitur dasar datar untuk menciptakan jarak kaki yang lebih baik untuk pengemudi dengan tinggi badan yang lumayan tinggi. Fitur ini juga memudahkan pengemudi untuk masuk dan keluar mobil. Setiap mobil Elise versi Finalini dilengkapi dengan plakat versi Final Edition, ditambah dengan trim kursi dan pola jahitan baru.
Pilihan warna baru telah diperkenalkan untuk Elise Sport 240 dan Elise Cup 250. Mengingatkan kembali pada beberapa skema dari masa lalu Lotus Elise ini. Warna ini mencakup Azure Blue, yang digunakan dalam mobil produksi pertama Lotus tahun 1996. Hitam, warna merek divisi motorsport ketika perusahaan menjalankan seri balapan Autobytel Lotus Elise Championship. Dan Racing Green untuk penghormatan terhadap mobil aslinya yang dipekenalkan pada Pameran Motor Frankfurt 1995.
Dua varian Elise Final Edition
- Lotus Elise Sport 240 Final Edition
Elise Sport 240 Final Edition ini memperoleh 23 bhp ekstra dari kalibrasi yang direvisi dan menggantikan Elise Sport 220. Menghasilkan tenaga sebesar 240 bhp dan torsi sebesar 244 Nm. Mesin telah di tune untuk memberikan kinerja dunia nyata yang menakjubkan dan efisiensi kelas terdepan. Sprint 0 – 60 mph diselesaikan dalam waktu 4,1 detik berkat rasio power to weight 260 bhp per ton. Emisi CO2 177 gram/km sangat rendah untuk performa yang ditawarkan.
Mobil ini dilengkapi dengan velg aluminium ringan antrasit 10 – spoke sebagau paket standar. Dengan ukuran velg depan 6J x 16″ dan ukuran velg belakang 8J x 17″. Bobotnya 0,5 kg lebih ringan dari roda pada Elise Sport dan menggunakan ban Yokohama. Dengan ukuran ban depan 195/50 R16 dan ukuran ban belakang 225/45 R17).
Penghematan bobot lebih lanjut dapat dicapai dengan berbagai ragam serat karbon opsional, termasuk penutup seal dan penutup mesin. Baterai lithium ion ditambah dengan jendela belakang polikarbonat ringan. Dengan semua opsi ringan yang dipilih, bobot massa Elise Sport semakin berkurang dari 922 kg menjadi 898 kg.
- Lotus Elise Cup 250 Final Edition
Kunci dari performa Elise Cup 250 Final Edition ini adalah aerodinamis dan downforce. Yang dihubungkan dengan tenaga dan bobotnya yang ringan. Dengan komponen yang dioptimalkan secara aerodinamis seperti splitter depan, sayap belakang, diffuser belakang dan ektensi lantai samping. Mobil Elise Cup Edisi Terakhir ini menghasilkan downforce sebesar 66 kg pada 100 mph. Dan downforce sebesar 155 kg pada kecepatan maksimum 154 mph.
Mobil ini menggunakan velg forged 10 – spoke Diamond Cut ultra ringan M Sport. Dengan ukuran velg depan 7J x 16″ dan ukuran velg belakang 8J x 17″. Dengan ban Yokohama berukuran 195/50 R16 pada ban depan dan 225/45 R17 pada bagian belakang.